Cuaca sore hari menjadi pilihan waktu yang tepat antara Razvan dan Calista untuk bertemu. Taman kerajaan Orion itu tampak indah dengan banyak tanaman hias yang berada disekitarnya.
Sebuah Gazebo yang besar menjadi tempat dimana Calista berada saat ini. Dia duduk dengan posisi tubuh yang terlalu menegak, menunggu kehadiran seseorang dengan wajah yang tegang.
Namun, ternyata tidak hanya Calista yang berada saat itu. Selvim yang berdiri sigap di sudut Gazebo. Dia pun hanya diam, dan tidak mengucapkansatu patah kata pun.
"Dimana dia?" Calista melihat ke arah Selvim, berharap mendapatkan jawaban dari salah satu kepercayaan orang Razvan.
"Apa dia tidak akan datang?"
Selvim melirik ke arah Calista, "Bersabarlah, Ratu Calista. Aku yakin jika Raja Razvan akan menepati janjinya," jawab Selvim.
Calista kesal dan kembali menatap meja makan. Dia mengambil gelas anggurnya dengan tangan kiri, dan menyesapinya secara perlahan. Saat itu jemari di tangan kanan masih dalam keadaan terluka.
