Sepasang mata itu semakin menatap lekat dalam diam. Helena masih menunggu Louis untuk memberikan jawaban, sedangkan sang Raja menggerakkan kedua matanya dan tampak gusar.
"Apa maksud pertanyaanmu, Helena?"
"Yang Mulia?" Helena menundukkan pandangannya. Dia melangkah mundur dan berjalan menjauh dari Louis.
"Ini bukan waktunya, Helena. Kau tidak boleh gegabah," batin Helena saat itu.
Sesaat Louis memandang punggung Helena, dan dia tahu jika wanita itu sedang menghindarinya.
"Aku tidak pernah setuju kau berada di ruangan ini. Kau pasti marah denganku, bukan?" tanya Louis dan perlahan mendekat ke arah Helena.
Sang raja kembali memberikan pelukan dari arah belakang. Dia berusaha untuk menunjukkan kepeduliannya, dan memberikan kecupan lembut pada leher Helena.
"Hanya untuk semalam saja. Aku mohon, kau harus bersabar," lanjut Louis menjelaskan.