Sepasang mata keji itu masih menatap ke arah Anastasia. Pancaran mata yang menunjukkan keseriusan akan ancaman yang ia buat.
"Cepat katakan kepadaku. Dimana uang itu?" tanya Mathew. Pisau lipat berbahaya masia ia pegang dan menempel erat pada leher Anastasia. Satu tangannya yang lain sudah memegangi dagu Anastasia dengan kuat.
"Sungguh, aku tidak tahu. Aku pikir dia sudah mengirimkan uang itu dan..."
Belum sempat Anastasia menyelesaikan perkataanya. Karena Mathew sudah menghempas kasar tubuh Anastasia, membuatnya tersungkur di atas lantai kayu yang dingin.
"Sial!" Umpat Mathew sudah berdiri tegap dan bertolak pinggang.
Wajah pria itu sudah memerah karena kesal, dan napasnya menggebu-gebu seakan-akan siap melontarkan kekesalannya kembali.
"Tidak mungkin jika kau tidak tahu," ujar Amanda yang sudah tidak sabar dan ia berjalan ke arah Anasatasia.
"Aku tidak tahu. Aku pikir..."
Bug...