Tatapan Revania begitu lekat kearahnya, membuat Helena sadar jika ada hal lain yang bisa saja sedang direncanakan oleh Ratu Revania.
"Apa kau tidak akan menyesalinya, Ratu Revania. Jika aku kembali menjadi permaisurimu?" tanya Helena.
Seutas senyum kecil itu muncul pada wajah Revania, tapi tatapannya seperti sedang merendahkan Helena yang ada dihadapannya.
"Tiga tahun... tiga tahun kita tidak bertemu. Kau sudah banyak berubah ternyata. Aku menjadi ingat bagaimana pertemuan kita pertama kali. Kau yang masih sangat muda, polos dan bersemangat," ucap Revania.
"Ah... rasanya sekarang seperti melihat orang yang berbeda. Justru aku yang bertanya kepadamu, apa kau yakin akan kembali menjadi Permaisuri Aarez, Helena?"
"Hhmm... sepertinya kita dibodohi oleh satu pria. Mengatasnamakan cinta pada dua orang wanita. Aneh sekali bukan, tidak ada cinta menurutku di dunia ini. Yang ada hanyalah sebuah hasrat untuk memiliki."