Pelukan dari tamu tidak diundang itu begitu kuat, sulit bagi Helena untuk bisa melepaskan diri. Apalagi langkah kakinya otomatis saja menjadi mundur, saat tubuh yang mendekapnya terus saja mendorong Helena untuk kembali ke kamarnya.
Masih memeluk Helena dan menggunakan satu tangannya, pria itu menutup rapat pintu kamar Helena.
"Apa yang kau lakukan, aku mohon... tidak seharusnya kau berada disini," ucap Helena.
Sudah lama sekali dia tidak mencium aroma tubuh, yang dulu sekali sempat memabukkan perasaan cintanya yang berbunga-bunga.
"Aku merindukanmu, apa kau tahu betapa sakitnya menahan rasa rindu itu? Apa kau tahu, bagaimana aku memikirkanmu tidak henti, begitu bodoh karena tidak tahu apa yang terjadi padamu selama tiga tahun ini," ucapnya dengan suara yang lirih.
Pria itu terus saja memeluk tubuh Helena, bibirnya terlalu dekat dengan leher Helena. Sehingga setiap napas yang keluar dari mulutnya, membuat Helena merasakan gairah yang sudah lama tidak ia rasakan.
