Helena pikir jika dirinya siap untuk menghadapi hari esok, namun kenyataannya dia tidak siap. Ketika degup jantung yang terasa semakin berdebar dengan cepat.
Dia sedang berdiri di tengah aula luas, menggunakan kacama dengan lensa abu-abu yang tampak buram. Tidak hanya itu saja, ketika Helena menyembunyikan wajahnya dengan menggunakan masker, serta rambut pirang yang ia cepol dan tertutup oleh jaring hitam.
"Helena, astaga... kau membuatku sangat terkejut! Ada apa denganmu, apa kau sakit?" tanya Star yang baru saja muncul.
Dia mengenakan seragam serba putih yang tampak rapi, menatap Helena dengan sikap Heran.
"Aku..?" Helena sedang memproses apa yang harus ia pikirkan untuk sebuah jawaban.
"Ya... aku sedikit flu, jadi aku mengenakan masker ini," ucap Helena dengan yakin.
Meskipun gerakan bibirnya tidak bisa dibaca, tapi Star merasa Helena sedang membohonginya.