Jasper duduk tidak tenang didalam ruangan yang membuat napasnya terasa sulit, bersama dengan Louis Aarez yang duduk tidak jauh darinya.
Ia lebih memilih untuk melihat pada layar ponselnya, mengirimkan pesan pada Dean - sang asisten pribadi yang belum ia temui semenjak insiden yang ada di hotel.
"Dean, apa kau sudah mengumpulkan data yang aku inginkan?" ketik Jasper pada layar ponselnya.
"Pangeran Jasper, pria yang mengintai Putri Helena melarikan diri. Aku sudah menggerakkan orang pilihanku untuk mencarinya." Pesan dari Dean sudah muncul.
Membuat Jasper yang membacanya, tiba-tiba memukul kesal pada meja yang ada dihadapannya. "Sial!"
Louis Aares semakin menatap curiga pada Jasper. "Apa semenjak menjadi pangeran, tata kramamu menjadi sulit untuk diatur," sindir Louis dengan wajah angkuh.