"Kau... hh... bedebah sialan, Jasper!" umpat Helena dengan sengaja.
Napasnya masih terasa sulit, ia terus mengerjapkan kedua matanya agar bisa tetap terjaga saat itu. Sesekali wajah Jasper terganti dengan wajah Henry, bahkan dia sekilas ia melihat Louis Aarez-lah yang berada tepat di atas tubuhnya.
Kedua mata Jasper memicing segera, tersadar akan sikap Helena yang aneh. "Hei... Helena? Ada apa dengan kau, aku hanya bercanda saja... OK!"
Jasper segera bergeser, membantu Helena untuk duduk tegap.
"Aku baik-baik saja, kau sinting Jasper!" Helena mengatur napasnya kembali, tampak normal dan ia memandang kesal pada Jasper yang sudah berdiri didepannya.
"Ini sudah jauh lebih baik, tenang Helena... tenanglah. Pria yang ada di hadapanmu adalah Jasper, tidak mungkin dia melukaimu bukan?" ucapnya membatin.