Tiga Bulan Kemudian.
"Sekarang tarik napasmu dengan perlahan, Helena. Rasakan oksigen yang mulai masuk kedalam paru-parumu, bagaimana kau bisa bernapas dengan baik," ucap suara seorang wanita memberikan arahan pada Helena.
Helena sedang berbaring pada sebuah sofa panjang, ia masih memejamkan kedua matanya pada ruang konseling yang sedang ia kunjungi saat ini.
Amanda, seorang dokter psikiater yang masih terbilang muda. Umurnya baru saja menginjak dua puluh lima tahun, ia tertarik dengan kondisi Helena saat itu.
Ketika Edmund yang merupakan saudara sepupunya, menghubunginya dan meminta bantuan pada Amanda. Menceritakan bagaimana kondisi Helena, beserta dengan latar belakang yang pernah dilalui oleh seorang Helena.
Amanda duduk pada sofa yang berada didekat Helena, menatap wanita muda itu yang terus saja menarik napas dengan perlahan.
"Apa aku sudah boleh membuka kedua mataku?"
"Apa kau sudah lebih baik?" tanya Amanda bertanya.
"Sedikit lebih baik," jawab Helena lemah.