Sorot mata yang tajam dan tanpa perasaan itu kembali melihat ke arah Helena, sepertinya pria itu sudah cukup lama duduk memperhatikan Helena yang masih berbaring di dalam kamarnya.
Ketukan pintu yang pelan terdengar jelas oleh Henry, "Ya... masuk saja," jawabnya memberikan ijin.
"Yang Mulia, aku membawakan sup yang masih hangat untukmu, ini bisa membuat anda menjadi lebih segar." Dorothy mendorong troli makanan, bunyi rodanya yang beradu dengan lantai kamar sangat terdengar jelas oleh pendengaran Helena.
Sepertinya Helena mulai tersadar, meskipun dia belum mampu menggerakkan tubuhnya. Jangankan melakukan hal itu, membuka kedua kelopak matanya saja masih terasa berat bagi Helena.
Dorothy ikut memandang ke arah tempat tidur, melihat Helena dengan senyum kecil tanpa memperlihatkan giginya.
"Yang Mulia, maafkan aku karena harus menggunakan cara seperti tadi. Itu semua karena Putri Helena sulit untuk aku tangani, dia bersikeras untuk membuka ruangan...."