Helena merasa sangat jijik dengan pria yang terus saja menghimpit tubuhnya, napasnya yang berhembus sangat bau. Rasanya Helena akan mual, ketika pria asing itu mulai mencoba untuk mengecup bibirnya.
Suara gumaman Helena semakin terdengar, meskipun belum ada perkataan yang bisa ia lontarkan. Kedua matanya sudah menatap dengan kesal, hingga ia berhasil menekuk kedua kakinya.
Helena bersuaha mendorong dengan kedua lutunya, caranya cukup berhasil ketika pria itu sedikit terhuyung kearah belakang. Ada sebuah botol beling, yang tidak sengaja mengenai tangannya.
"Acchh… kau wanita yang tidak tahu diuntung! Aku ini suamimu, seharusnya sudah kubunuh kau sejak tadi," ucapnya dengan kedua mata yang melotot kesal.