Kedua mata Helena semakin melebar, dan gendongannya pada William semakin erat. "Apa?" ucap Helena cukup lantang.
"Apa ucapanku barusan belum jelas?" senyum Henry yang licik itu kembali muncul. "Apakah aku boleh menggendongnya?" tanyanya lagi.
"Untuk apa?" tanya Helena, enggan untuk memberikan putranya.
"Hanya untuk melihat saja, ada apa Permaisuri Helena? Apa kau merasa takut, tenang saja… karena aku tidak berniat untuk menyakiti siapapun saat ini." Henry sudah menjulurkan kedua tangannya, bahkan kakinya sudah melangkah kearah Helena.
Helena seperti bingung harus bertindak apa, karena dengan cepat William sudah berpindah tangan. "Hah… aku mohon. Kau harus mengendongnya dengan hati-hati," ucap Helena memperingati.
"Ada apa ini?" tanya Louis yang baru saja muncul, ia memandang kesal pada Henry yang menatap William sambil mengelus pipi William saat itu.