Sebuah Apotik yang amat kecil, berada di pinggiran kota Aarez. Harika harus menyediakan waktunya, saat jam makan siang, untuk bertemu seorang kenalan yang mungkin bisa saja membantu dirinya.
Pintu yang terbuka, membuat seorang karyawan yang ada didalamnya segera menatap Harika. Belum ada kalimat sapaan yang terdengar, hingga akhirnya Harika sudah sangat dekat dengan wanita yang berada di balik konter tersebut.
"Ada yang bisa ku bantu?" tanya wanita itu dengan suara dan wajah yang amat datar.
"Apa aku bisa bertemu dengan Tuan Adney?" tanya Harika sambil ia merapatkan mantel yang memiliki penutup kepala berwarna hitam.
"Tuan Adney?" tanya wanita itu, kali ini dengan tatapan yang amat curiga. Mulai memandangi Harika, dari ujung kaki hingga ujung kepalanya.
"Ya… katakan saja… Jika Harika datang untuk mengunjunginya," ucap Harika dengan suara yang pelan, seraya ia mendekatkan wajahnya kearah wanita yang ia belum kenali namanya itu.
