Danau yang terkenal dengan keindahannya, bahkan pantulan langit malam tergambar jelas pada permukaan air yang tampak tenang. Seperti berselimutkan taburan bintang yang berkelip, dengan bulan purnama yang sangat indah.
Ada pegunungan yang mengelilingi danau tersebut, membentang luas membuat pemandagan alam yang semakin sempurna.
Sebuah rumah singgah berlantai dua, sangat besar dan luas. Dan hanya rumah itu satu-satunya, yang berada ditepi danau. Dibelakang rumah singgah, hanyalah pemandangan hutan yang tampak gelap dan menyeramkan.
Louis duduk pada ruang santai, mengenakan jubah tidurnya yang kancingnya tidak ia kaitkan dengan benar. Sehingga dada bidangnya terlihat jelas,belum lagi rambutnya yang sedikit panjang ia ikat separuh dengan asal.
Duduk pada sebuah sofa putih yang besar, dan hanya ada gelas berisikan minuman yang menemaninya saat itu. Ada hal yang sedari tadi membuatnya sangat gelisah, memikirkan sebuh telepon yang ia terima di ruang kerjanya.
***