Tatapan mata Helena masih mengarah pada pintu kamar mandi yang tertutup rapat, "Raja Louis, apa yang sedang anda lakukan? Lebih baik… jika anda tidur saja. Aku… aku bisa melakukannya sendiri." Ucap Helena dengan suara yang teramat lantang.
"Helena! bahkan disaat seperti ini kau masih saja bisa berbohong." Balas Louis yang sudah melupakan sikap formal, dan hanya memanggil nama Helena tanpa ada sebutan permaisuri atau lainnya.
"Aku… aku tidak berbohong Raja Louis, lagi pula untuk apa anda masuk kedalam?" tanya Helena sambil ia meletakkan krim obat pada kotaknya kembali. Helena membetulkan kembali luaran gaunnya, meskipun ia belum selesai memberikan obat pada lukanya saat itu.
"Ini benar-benar sangat merepotkan, sebenarnya apa yang sedang dipikirkan oleh raja saat ini?" gerutu Helena, karena Louis mulai mengetuk pintu dengan cara yang kasar.
