Chereads / Secret In Love / Chapter 49 - suami sialan

Chapter 49 - suami sialan

"apa yang selalu kau tambahkan dalam makanan ini? kenapa rasanya selalu enak saat masuk kelidahku". andine tidak tau pasti apa yang dimasukan dalam makanan oleh suaminya ini.

"aku menambahkan cinta, itu mengapa rasanya begitu nikmat". suaminya hanya tertawa dan andine memukul pelan lengan berotot itu, yang entah mengapa selalu membuatnya panas dingin saat sudah berada dalam kungkungan suaminya.

"kau jago memuji sekarang, belajar dari mana? apa dari asisten pribadimu yang bernama joshua itu? kulihat kau sangat dekat dengannya akhir-akhir ini, apa dia memikatmu dengan kata-kata cabulnya?".

"kau terlalu berfikir negatif denganya, kau tau bahkan dia sangat menggemaskan. aku sudah menganggap dia sebagai adikku. apa kau keberatan untuk itu?".

"aku tidak akan pernah keberatan dengan semua pilihanmu, aku senang kau merasa bahagia saat bersama dengan dirinya. aku senang kau sudah mendapatkan sosok adik baru yang akan mengisi hidupmu dan berbagi banyak hal denganya".

"tapi tentunya tidak akan pernah menggantikan posisi dirimu sabagai tuan puteri didalam hatiku".

Andine lagi-lagi tertawa, tingkah suaminya semakin hari semakin membuatnya tidak tahan untuk tidak tertawa. menggemaskan sekali rasanya hidup berumah tangga dengan laki-laki yang selalu mengerti perasaan kita dan selalu ada disampingnya.

"aku tau, kau bahkan bisa memberikan jantungmu padaku jika kau berkenan. benarkan pernyataanku?".

"kau tau isi pikiranku, kurasa dalam hal ini aku tidak akan pernah berbohong. kau bahkan bisa meminum darahku hingga habis".

"kau berlebihan, bagaimana bisa aku meminum darahmu. aku melihat darah saja sudah panik tak terkendali".

"ya ya aku ingat saat seekor kelinci tertabrak saat kita sedang main ditaman, tubuhnya mengeluarkan banyak darah dan dirimu menjerit ketakutan sampai membuat penjaga taman datang dengan membawa pistol dibelakang punggungnya. kau bahkan membuat seluruh penghuni taman panik karena disangka ada sebuah pembunuhan disana".

"kau selalu mengingat hal yang membuatku malu, aku segan bahwa kau selama ini menyimpan semua kebodohanku untuk menjadikan kunci agar bisa menjatuhkanku". mata andine sudah menyipit tak terima, namun wajah suaminya hanya menampilkan cengiran yang bodoh.

"bukan hanya kebodohanmu yang kusimpan, bahkan aku menyimpan semua kepintaran setiap inci kulitmu, semua desahanmu, semua senyum pada bibir kecilmu, semuanya. bahkan aku yakin memori di otakku saat ini hanya berisi semua gambaran tentang betapa aku sangat mencintai istriku yang manis ini".

andine hanya mampu meminum segelas air yang ada disamping nakas, dia menampilkan senyum dan memperlihatkan giginya yang putih bersih. sebegitu cintanya lelaki ini pada dirinya yang hina ini? bahkan andine tidak tau bagaimana cara membalas semua kebaikan kepada suaminya.

"kau benar-benar sudah diberikan obat kebodohan oleh adik angkatmu itu, aku akan mencincang mulut adikmu karena dia sudah berani-beraninya memberikan kata kata cabul itu kepada suamiku yang menggemaskan ini".

"dia baik sayang, dia melakukan hal itu untuk membuatku bisa menampilkan kata-kata cinta padamu".

"kau menyebalkan, aku lebih suka tangan kasarmu menyentuh inci kulitku dibandingkan mulut manismu mengungkapkan kata-kata seperti anak remaja".

"sekarang istriku sangat nakal, mengapa kau begitu menginginkan aku ada diatas tubuhmu?".

"karena saat itu terjadi seluruh persendianku akan mati rasa dan seluruh darahku mengalir dengan cepat, dan kau tau apa yang kuinginkan?". ucap andine dengan suara yang dibuat sensual.

"apa?". pancing suaminya.

"aku akan membuatmu merobek pakaianku dan menindihkan dengan kasar, memasukan adik kecilmu kedalam lubang hangat yang siap untuk kau buahi".

"hahahahahahaha, kau benar-benar setan kecil yang sudah menjelma menjadi istriku".

"usttt, kau memotong ucapannku sayang, aku belum selesai bicara".

"ya lanjutkan, aku tau dengan semua ceritamu aku pasti akan menegang dibawah sana.

"kau akan mendamba setiap sentuhanku dan kulitku yang sudah terbakar, aku akan mencakar otot tanganmu yang kekar ini dengan kuku-kukukku dan membuatmu terus memompa cepat dan terus masuk kedalam inti tubuhku, aku akan terus mendesahkan namamu dan kuyakin tubuhmu akan dibanjiri oleh banyak keringat".

"lalu apa lagi?".

"kau akan mengeluarkan benih hangatmu kedalam dan aku akan bergetar hebat disaana".

"aku menyukai ceritamu, tapi aku ingin membuat cerita itu sedikit berwarna". ucap suaminya.

"seperti?". andine sedikit menyukai ide gila suaminya, mau bagaimanapun andine tetap butuh tempat untuk menuntaskan birahi seksualnya walaupun ia tidak yakin apa ia mencintai suaminya atau tidak.

"aku akan mengikatmu di kasur, membuat tangan dan kakimu tak bisa bergerak, lalu mengecup inci kulitmu, menjilati puting payudaramu dan mencium bibirmu hingga kau terengah, dan jangan lupakan jari tanganku yang akan membuatmu basah dan melenguh minta dipuaskan. aku akan memberikan beberapa potong es batu diatas perutmu agar menambah sensasi menggelitik".

"idemu menyenangkan, apa kita bisa melakukan itu sekarang. kau tau sesuatu yang ingin kau buat basah itu. sudah sangat basah hanya memikirkan apa yang kau katakan barusam".

"aku ingin sekali melakukan itu, tapi kau tau apa ceritaku selanjutnya". suaminya mengigit cuping andine dan menhembuskan nafasnya yang panas disana, andine benar-benar sudah meremang dan siap untuk bercinta hingga lemas.

"katakan". nafas andine sudah melemah hanya karena hembusan nafas, dia benar-benar sudah siap melakukan pertempuran malam ini hingga pagi menjelang".

"cerita selanjutnya adalah aku meninggalkanmu dengan keadaan basah dan meneriakiku 'suami sialan'". suami andine buru-buru bangkit dari duduknya dan berlari cepat keluar kamar, andine yang mencerna semua kata-kata suaminya. tiba-tiba tersadar dan menutup matanya sejenak.

"SUAMI SIALAN!!!!. AKU AKAN MEMBUNUHMU!!". terdengar suara tawa yang keras dari luar kamar, andine bahkan menutup matanya dengan kedua tangan, suaminya bahkan tau kelemahan andine saat ini dan senang sekali mengerjainya. andine akan benar-benar membunuhnya nanti, membunuh suaminya diatas tempat tidur dengan pergulatan panas yang akan membuat suaminya minta ampun.