Nia kembali ke kamarnya, matanya menatap langit-langit kamar, dia mulai memikirkan bagaimana caranya untuk bisa melepaskan hati yang pernah banyak berharap..
Ketika semua kenangan itu kembali ke dalam angan-angannya, "Kamu masih memperbolehkan diriku untuk mengenang dirimu kan Romeo?." Ungkap Nia pelan.
****
"kenapa aku bisa datang ke mimpimu? sedangkan aku juga tidak bisa tidur." Nia tertawa sendiri mendengar perkataannya.
"Karena kamu bisa datang kemana saja yang kamu mau." Romeo berkata sambil memainkan tangan Nia yang ada di genggamannya. "bagaimana kandunganmu?." pertanyaan Romeo membuat Nia langsung terdiam, Nia memegang perutnya lalu menatap ke arah Romeo lagi.
"Kandunganku baik-baik saja, Aku sudah ke dokter kandungan dan janin di dalam perutku sangat kuat." Nia berkata dengan suara pelan, Takut jika perkataan ini dapat menyakiti hati Romeo.