(Author POV)
"Devy, Ibu mau bicara." Nenek Santi menghentikan langkah kaki Devy yang mau masuk ke kamarnya. sejak Nenek Santi di rumah ini, Devy memang sengaja Menghindar. Itu semua demi kenyamanan bersama. Romeo juga berkata bahwa jika Nenek menanyakan hal macam-macam, maka Devy harus menolak. Atau lebih tepatnya menghentikan pembicaraan tersebut.
"Ada apa Bu?." Tanya Devy, Dia duduk di dekat Nenek Santi. Memperhatikan wajah Nenek Santi yang sangat resah.
"Apakah Romeo masih sangat mencintai Nia? bahkan setelah bertahun-tahun berlalu?." Tanya Nenek Santi, Devy menghela nafasnya lelah. Devy tau pembicaraan ini akan terjadi, padahal dirinya sudah berusaha untuk bisa mengelak. Tapi tetap saja, seorang anak tidak akan pernah bisa menghindar dari tatapan ibunya sendiri.
"Kurasa iya Bu, kenapa Memangnya?." Devy berkata jujur, lebih baik jujur daripada berbohong. dan menyebabkan kesalahpahaman yang lebih buruk dari ini.