(Nia POV)
Aku sudah selesai sholat Dzuhur bersama ibu, Melipat mukena lalu menaruhnya di tempat sebelumnya. aku dan Ibu memang sedang ada di musholla rumah sakit ini, kami berdua tetap diam tanpa mengatakan apa apa sejak tadi. Hidup kami beberapa bulan ini di habiskan keluar masuk rumah sakit, Rasanya sangat menyesakkan dan lelah.
"Ibu mau makan siang atau nanti saja? Biar Nia pesan lewat online saja." Kataku pada ibu, ibu hanya tersenyum dan mengangguk.
"Keadaan membuat ibu lapar." Kata Ibu lagi, Aku akhirnya Tersenyum juga dan berjalan ke luar dari musholla.
"Ayo Bu, Hati hati jalannya." Kataku, Aku dan ibu sama sama berjalan untuk kembali ke ruangan Radit. sepanjang lorong rumah sakit memang tidak terlalu ramai, karena ini lorong khusus ruangan VIP. Itu kenapa semua ruangan pasiennya rata rata hening, Mungkin sebagian keluarga mereka memilih di dalam dan menjaga tanpa membuat banyak keributan.
