Aku, ibu dan Radit sudah nyekar ke kuburan bapak. Kami menghabiskan waktu dua jam untuk berdoa dan membicarakan banyak hal, Tangis ibu sudah reda dan kami sudah menata hati kami masing-masing. Aku melihat Ibu yang sejak tadi menatap kami bergantian lalu menatap kuburan bapak lagi, Aku tidak tega melihat semua ini. Mungkin Ini sedang berusaha kuat di hadapan anak anaknya.
"Nak.. Nia, Radit.. Jangan pernah lupakan pesan bapak ya Nak, Jaga diri dan buat bangga orang-orang sekitar kalian.", Kata kata ibu membuatku dan Radit langsung memeluk ibu. Kenapa ibu berkata hal seperti ini? Seharusnya ibu tak mengatakan hal hal buruk begini.
"Iya Bu, Kita akan buat bangga ibu juga.. Ibu jangan bersedih terus, Nia juga ikut sedih kalau begini." aku memegang tangan ibu dan menatap matanya dengan tulus.
