(Keesokan harinya)
aku sudah mengendarai mobil dan di belakangku sudah ada Rizal serta Cantika, Mereka duduk dengan tenang dan tanpa pembicaraan apapun. aku hanya sesekali saja menengok ke belakang, aku jadi berpikir beberapa hal..
apakah mereka tidak merasa takut tentang Riri? Mereka kan begitu dekat dengan iblis yang menjelma menjadi perempuan itu.
"Rizal.. bisakah kamu katakan sesuatu padaku? Tentang Riri yang selama ini?." Tanyaku yang akhirnya membuka pembicaraan.
"Riri? bukankah kalian sangat dekat?." Tanya Rizal balik.
"Dekat saat Riri belum menjelma menjadi seorang Medusa." kataku pelan.
"Oh begitu, Kurasa dia masih sama saja.. hanya beberapa kali memang dia berubah dan mungkin menjadi seperti orang lain, aku juga tidak mengerti dengan moodnya yang aneh itu. tapi dia lebih banyak menjadi wanita kasar yang suka sekali meminta uang padaku." aku yang mendengar kata uang, langsung meliriknya dari kaca penghubung di mobil.