Aku menatap lorong-lorong rumah sakit yang telah di lewati, di belakangku saat ini ada Rizal dan Cantika. aku tidak pernah tau bahwa takdir akan membuat aku dan Rizal bisa seakur ini, padahal dulu kami begitu saling menjauh. apalagi saat ini aku ditemani istri lain dari suamiku, Ckckck.. kami sudah seperti keluarga yang bahagia, Dunia memang sering lucu.
kursi rodaku berhenti di depan kamar yang katanya di tempati oleh Radit dan Ibuku, Cantika membuka pintu kamar itu. kami masuk ke dalam, Kulihat dua ranjang yang berdampingan, di atas ranjang itu adalah ibu dan adikku.
dimana Bapak? kenapa hanya mereka berdua, Mata ibuku langsung Tersenyum kecil. ketika mata indahnya menatap diriku dengan begitu sayang.
"Ibu.." Kataku, Rizal semakin mendorong kursi roda itu ke sisi ibuku.
"Nia? Kamu baik baik saja Nak? bagaimana keadaanmu saat ini?.", Tanya Ibu, Tatapan matanya begitu lega dan sangat merindukan aku sebagai anaknya.