Safaira berjalan perlahan ke arah meja yang di duduki oleh Surya dan kakaknya Daniel, Tatapan matanya begitu hampa. Safaira langsung duduk di samping kakaknya, Menatap ke arah Surya yang sepertinya terkejut melihat kedatangan Safaira.
Safaira saat ini begitu cantik, Dia bahkan sudah memakai kerudung dan menutupi seluruh rambutnya. Namun tatapan matanya begitu sendu dan kesakitan.
Surya tau bahwa dirinya sudah membuat kesalahan, kesalahan yang bisa saja membuat Safaira pergi menjauh.
"Kamu.. Disini." Kata Surya dengan gugup.
"Aku sejak tadi disini, Melihatmu dari kejauhan dan mendengar semua apa yang kamu katakan. Apakah aku memang tidak pernah penting bagimu?." Pertanyaan Safaira membuat Surya terdiam, Ada bongkahan batu besar yang menimpa ke dalam Dada Surya.
Surya melihat rasa sakit itu, ketika tangan Safaira yang bergetar dan bibirnya mulai memucat. Surya yakin saat ini, Safaira sedang memastikan bahwa hatinya masih cukup kuat.