Radit masuk ke dalam gerbang dengan senyum yang di tampilkan sebaik mungkin, Ketika melewati penjagaan juga, Radit hanya bisa menahan nafas dan berperilaku seperti Tamu undangan pada umumnya.
Radit berbelok arah ke halaman belakang, Disini lebih sepi di Bandingkan dengan halaman depan. Radit juga tidak tau siapa yang menikah siang ini, Kenapa ada janur kuning dan pesta? apakah saudara kak Rizal ada yang menikah, semoga saja Radit tidak bertemu dengan Kak Rizal disini.
langkah kakinya membawa Radit ke Dapur belakangan, ketika dirinya ingin masuk ke Pintu dapur. Terdengar suara seseorang yang berbincang. Akhirnya Radit mundur beberapa langkah dan menyembunyikan dirinya di belakang pintu.
"Iya.. kasihan ya, Padahal dia masih muda. Tapi sudah lumpuh dan di tinggal suami Nikah lagi." Terdengar suara seorang perempuan yang bercerita pada perempuan lain.