Nia mengerjapkan matanya beberapa kali, lalu melihat langit-langit kamar yang berbeda. ketika dia menengok ke arah samping, Nia dapat melihat senyum Rizal yang begitu menakutkan.
"Rizal!." Nia mulai mengingat kenapa sekarang dirinya ada didekat Rizal, Tadi dia di bawa paksa oleh Rizal. bahkan Nia masih bisa merasakan sakit yang teramat di bagian bokongnya, Rizal benar-benar membawa Nia tidak lembut sama sekali.
Nia ingin meringis pelan, Ketika sekarang dirinya tidur telentang. Nia tidak bisa menggerakkan badanya sama sekali, Bokongnya benar-benar ngilu dan sangat nyeri.
"Kamu sudah bangun sayang? Kamu sudah kembali ke Indonesia sekarang, kukira kamu akan mati di perjalanan. tapi ternyata kamu masih sangat kuat dan bisa sadarkan diri sekarang." Rizal mengelus pelan pipi istrinya, namun Nia membuang wajahnya ke arah lain.
Gerakan gerakan kecil itu membuat Nia bisa merasakan rasa sakit yang teramat dalam.