Rizal menghentakkan meja di depannya, merasa tidak terima dengan apa yang dikatakan oleh Romeo. "memangnya kamu tau apa? aku yang punya istri! aku yang punya kesibukan, aku tidak seperti dirimu yang hanya duduk duduk saja bisa mendapatkan uang! aku bekerja keras untuk hidup! jadi jangan ikut campur!." Kata Rizal dengan tatapan yang tidak bersahabat.
"Oh ya? Kalau begitu bagus, kamu bisa menjadi pria yang di andalkan. Jadi lebih baik kamu kembali ke ruangan Nia, dia Menunggu dirimu sejak tadi." Kata Romeo, Kembali memakan makanan didepannya dengan santai.
"Ck! Sialan!." Rizal pergi dari hadapan Romeo, Pergi bersama dengan segala kekesalan hatinya. walaupun sebagian hatinya ingin sekali memukul Romeo dan membuat wajah Romeo hancur saat itu juga.
Namun Rizal menahannya, menahan segala hal yang bisa saja membuat dirinya terjatuh pada lubang kegelapan.
"Kamu tetap disini?." Romeo bertanya pada Riri yang tidak mengikuti Rizal pergi, Namun Riri hanya menggelengkan kepalanya.