Langkah kaki Rizal semakin cepat, ketika dia sudah keluar dari pintu lift. Beberapa orang memperhatikan bagaimana seorang laki laki sedang berlari membawa wanita yang berada dalam selimut tebal. Mata mereka semakin membulat ketika ceceran darah terlihat di lantai hotel itu.
Romeo yang memang sedang turun ke bawah untuk membeli sesuatu, melihat bagaimana bisik bisik orang yang sedang membicarakan Rizal. Mata Romeo tak kalah terkejut karena wajah Nia terlihat jelas sedang tidak sadarkan diri.
Romeo langsung berlari kencang, membantu Rizal mencari taksi yang ada. Rizal sempat melihat Romeo dengan pandangan tak senang, namun karena kondisi yang tidak memungkinkan. Rizal diam saja dan menerima bantuan Romeo..
Romeo sudah memberhentikan satu taksi, membuka pintu dan membiarkan Rizal masuk bersama Nia di dalam gendongannya.
Romeo ikut masuk di bangku depan. "Rumah sakit terdekat!." teriak Rizal pada sang supir.
Supir langsun