Romeo turun secara perlahan menuruni anak tangga, lalu melihat Surya yang sepertinya sangat terpukul melihat kepergian Safaira.
"Mas." Tegur Romeo yang sudah berada di depan Surya saat ini, Tatapan mata Surya begitu sayu saat membuka mata dan melihat ke arah Romeo.
"Kenapa?." Tanya surya, berusaha terlihat baik baik saja.
"Diluar dingin, kurasa di saat seperti ini jarang ada taksi." Kata Romeo memberitahu.
"Dia membawa mobil dan supirnya." Ujar Surya..
"Iya, tapi sudah disuruh pulang oleh Safaira. karena dia mau diantar pulang olehmu." Romeo memang mengetahui hal itu, saat Surya sedang mencuci piring tadi. Safaira berkata bahwa dia akan menyuruh supirnya pulang saja..
Surya terlihat mengangkat alisnya dan diam tak peduli. "bukan urusanku." Kata Surya.
"Pergilah, sebelum kamu menyesal." Setelah mengatakan itu Romeo kembali lagi ke dalam kamarnya. membiarkan saja Surya dengan pikiran bodohnya.