Romeo sudah menyeka keringatnya dan berjalan untuk menghampiri Safaira dan Surya yang duduk berduaan namun mereka saling terdiam. Romeo tidak mengerti mengapa Surya bisa menjadi lelaki sedingin itu, membiarkan saja wanita terhormat harus duduk di taman yang dingin, dan dengan mengesalkan juga Surya tidak menggubris Safaira yang sudah mulai kedinginan.
"Selamat pagi Nona Safaira, maaf karena aku baru datang menyapa. aku harus melakukan pekerjaan." Kata Romeo dengan sopan, Safaira hanya mengangguk mengerti.
"Kenapa kamu harus repot-repot menjadi tukang kebun? aku bisa membuatmu masuk ke dalam kehidupan Nia dengan banyak cara lain." Pernyataan yang diajukan Oleh Safaira, membuat Romeo melirik sebentar ke arah Surya. Sebenarnya Romeo mau saja jika ada cara yang lebih instan.