Hujan semakin deras namun Nia masih duduk disana seorang diri tanpa memikirkan bahunya yang sudah basah, Nia hanya sedang bingung dan kalut.. hanya itu saja.
Saat Nia menatap kosong ke arah jalanan, Nia melihat sepasang sepatu yang berdiri di depannya dan merasa bahwa hujan berhenti.
Ketika matanya menatap ke atas, Nia dapat melihat Rizal yang tersenyum manis dan memegang payung di atas kepala Nia.
"Kamu hujan-hujanan akan sakit, ayo pulang." Kata Rizal dengan lembut, Nia yang melihat senyum itu langsung menangis. Nia bangun dari duduknya dan memeluk Rizal dengan erat..
Nia hanya menangis dalam dekapan Rizal, Rizal menepuk punggung Nia dengan sebelah tangan dan sebelahnya lagi memegang payung.
Nia masih menangis dengan kencang, Sekencang suara hujan dan angin yang ada di sekitar mereka. Rizal tetap tenang dan menemani Nia sambil memeluknya.