Nia, Rizal dan Lily sudah sampai di rumah besar milik Rizal. Mereka bertiga turun tanpa ada yang bersuara, Setelah pelukan tadi bahkan Nia bingung ingin berkata apa. Pak Rizal juga sepertinya sedikit gugup setelahnya.
kami bahkan tidak jadi makan siang karena ternyata Lily lebih dulu keluar dari kelasnya. Nia sedikit heran kenapa anak sekecil Lily sudah ikut kelas berenang, apa anak orang kaya dituntut sempurna sejak dini?.
Mereka masuk ke dalam, beberapa pelayan menyambut kedatangan mereka. Nia bahkan cukup kaget melihat rumah besar milik Rizal, rumahnya benar-benar besar dan bahkan lebih besar dari rumah milik keluarga Romeo.
Pilar pilar cukup tinggi dan besar, Lampu gantungnya saja terlihat mahal dan berkilau indah. lengkungan anak tangga yang terbuat dari marmer berwarna putih tulang benar-benar begitu menakjubkan.
"Rumahnya bagus Pak." Kata Nia bersuara, Rizal yang mendengar itu langsung tersenyum.
"Kamu mau?." Tanya Rizal.