Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Cinta Tanpa Rasa

🇮🇩SNK635172
--
chs / week
--
NOT RATINGS
6.7k
Views
VIEW MORE

Chapter 1 - 1 siapa yang salah ?

hallo perkenalkan nama ku lizza aku sudah menikah dengan Lana ya ia suami yang baik tapi pada suatu hari aku membuka hpnya first-time..

"hah! mengapa dia melakukan hal itu aku harus bertanya padanya.." ucapku dalam hati setelah membaca banyak DM dari banyak wanita.

Awal pernikahan Aku dengan Lana sangat lah bahagia . tapi entah kenapa dia berubah . apakah karena memiliki wanita lain atau gamenya kah yg membuat dia seperti itu ?

Lalu aku bertanya pada Lana "kamu DM an sama siapa aja ? kok asik sendiri sih" tanya ku.

"enggak aku lihat video aja" jawab Lana

aku berfikir dan terdiam sejenak "mengapa dia tak jujur padaku ? siapa yg salah ? apa kah hatinya masih untukku ?"

Lana mulai bermain game lagi .. apakah game bisa membuat seseorang bahagia ? entah lah yang jelas aku percaya padanya. aku tidak tau kenapa Lana berubah seakan bukan dirinya yang ku kenal dahulu . apakah ada manusia yang tiba tiba berubah bukan kah Lana bisa berbicara baik baik apa kesalahanku padanya ?

Waktu berlalu tepat usia 1bulan pernikahan kita aku hamil tepatnya bulan Februari aku hamil anak Lana , respon yang iya berikan sangatlah baik , dia memberiku banyak perhatian , kasih sayang kembali ..

Selama kehamilan perutku mengalami masalah seperti kembung , aku selalu mengoleskan minyak di perutku...aku sudah bertanya pada bidan yang memeriksaku kenapa itu terjadi tetapi jawabannya tetap tidak apa apa .

sudah minggu ke empat berlalu , rasa perutku masih sama seperti awal tidak ada rasa mual seperti wanita hamil pada umumnya , rasanya aneh kan ? lalu aku konsultasi lagi kepada bidan .

aku bertanya "mengapa aku tidak mengalami mual,ngidam seperti wanita lain dan perutku terasa kembung terus" ucapku , lalu bidan itu memeriksa perutku dan "ini tidak apa apa ibu jangan kecapekan ya" ucap bidan itu , lalu aku berfikir jika baik baik saja kenapa seperti itu aku berfikir "ah baik baik saja tenang saja dia bidan profesional banyak pasien juga tidak mungkin dia salah" ucapku dalam hati itu membuatku merasa sedikit tenang

Delapan minggu berjalan...

Aku kembali lagi ke bidan dengan kondisi seperti di awal tetapi karna tiga hari lalu aku terjatuh pas kerja jadi ada bercak darah yg terus keluar tidak banyak hanya sedikit . aku kembali di periksa dan menceritakan semua nya kepada bidan itu lalu "ibu harus periksa ke dokter karna harus di USG" ucapnya .

jantung ku terasa deg-deg an , hatiku sedikit perih , "ada apa ? semoga tidak apa-apa" ucapku dalam hati .

Keesokan harinya aku berangkat bersama Lana pukul 05.00 pagi hari aku mengantri dokter yg sedari kemarin rasa takutku tidak hilang , setalah mengantri lebih dari dua jam sekarang giliran ku untuk masuk ke ruangan dokter , aku berbicara semuanya yg terjadi beserta keluhan - keluhannya , lalu dokter menuangkan cairan ke perutku , dokter itu melihat ke layar komputer nya sangat lama , dan akhir yang ku tunggu , "ibu seharusnya ibu kemari dari awal kehamilan , karena ibu mengalami blighted ovum atau hamil kosong , besok ibu puasa dan menemui saya di rumah sakit untuk kuretase jam 10.00 ibu ke rumah sakit saya bawakan surat supaya ibu cepat di tangani" ucap dokter itu , betapa hancur dan sakit nya saya mendengar itu aku menangis sejadi jadinya dan sekencang kencangnya betapa aku mengharapkan anak itu lahir supaya Lana bisa berubah seperti awal , aku bertanya kepada Tuhanku "mengapa engkau mengambil harapan ku , mengapa engkau tidak mempercayai ku , aku selalu menuruti semua perintahmu aku berdoa , sholat wajib dan Sunnah , mengaji pun tak putus , mengapa engkau melakukan itu"ucapku dalam doa ku kepadanya . aku tau aku telah berkata hal yang tak pantas aku katakan kepada Tuhan ku tetapi malam harinya aku bermimpi dalam mimpi itu silauan cahaya putih ada seorang anak laki - laki bersama kakek tua yang menggandengnya dan anak laki laki itu melambaikan tangan seperti da-da-da padaku lalu hilang dan aku terbangun , dan saat itu aku tersadar dan menangis dia sudah bahagia dan di surga lalu aku bangun untuk sholat malam , dan memohon ampun kepada Tuhan ku atas perkataan kasarku dan juga tetap jaga anakku di surga...

keesokan harinya , aku pergi ke rumah sakit yang di sarankan oleh dokter itu untuk menemuinya berbekal rasa takut,cemas,sedih bercampur di dalam dadaku , lalu di bawa ke suatu ruangan di beri baju rumah sakit dan aku tidak sendiri ada 1 orang lagi yg bersama ku di tempat hari dan tanggal yang sama , setelah aku menunggu selama 3jam ada perawat laki-laki yang datang membawa alat alat yang aku tdk tau namanya apa setelah dia memasang oksigen ke hidungku dan menyuntikan sesuatu di lenganku , lalu dokter datang bersama banyak perawat , alat - alat itu telah menempel di tubuhku lalu dokter berkata "Ibu , ibu jangan tidur ya , ibu dengar saya , jangan tidur setelah 5menit ya".

Aku tersadar dan melihat dinding ruangan dan bau oksigen yang baru pertama kali ku hirup aku menjadi mual , aku menahan itu tapi tidak bisa , itu terjadi terus menerus , setelah 1jam mungkin reaksi dari obat yg membuatku tidak sadarkan diri sudah habis , dan aku pulih kembali , lalu perawat datang "ibu, sekarang ibu sudah boleh pulang" ucap perawat itu , lalu aku menunggu dokumen - dokumen di ruang tunggu aku mendengar ibu yang sedang melahirkan , aku mendengar suara bayi menanggis setelah di lahirkan , aku menanggis lagi , aku memeluk diriku sendiri sebagai obat penenang ku..

tiba - tiba Lana datang dan membawa kursi roda untuk ku dan lana segera membawaku pulang .

satu bulan berlalu dan aku sudah pulih , Lana kembali lagi ke sikap semula malah lebih parah Lana lebih sering memukulku jika marah , dan game nya tidak pernah selesai . tetapi aku mulai berfikir "ah ya sudah aku juga bisa seperti Lana" Ucapku dalam hati.