"Kenapa pasien ku ini punya aroma parfum yang berbeda sekarang " gama yang duduk di samping tempat tidur kimi mengenduskan hidungnya ketika dia baru saja sampai di ruangan kimi dan melihatnya sedang membaca sebuah buku.
Kimi mencoba menyembunyikan salah tingkah dan ketakutannya itu dengan terus fokus pada buku yang sedang di bacanya sekarang ini.
"Aku yang ketinggalan jaman atau bagaimana " gama lagi- lagi berucap, "kalau ada parfum beraroma steik daging sekarang ini? "
Kimi menutup bukunya dan hanya memperlihatkan senyumannya ke arah gama.
Sepertinya sekarang ini kimi tidak perlu menjelaskan apa- apa lagi pada gama, karena ketika dia bicara seperti itu dia sangat yakin jika gama tahu apa yang sudah di lakukannya tadi.
"Dasar anak nakal! " cetus gama menyentil dengan tekanan yang paling kecil di kening kimi.
Terlihat oleh gama kimi yang mengusap keningnya setelah dia menyentilnya. Gama meraih satu tangan kimi itu dan memandanginya sekarang ini.
