Kimi masih mencoba untuk mencari pintu lain agar dia bisa keluar dengan cepat dari tempat remang-remang yang gaduh dengan suara musik yang membuatnya berteriak sekencang apapun tidak akan pernah terdengar oleh orang lain.
"Ponselku jatuh tadi! " kimi menarik nafasnya dalam-dalam karena dia tidak tahu dengan cara apa lagi dia bisa meminta tolong pada orang di luar sana.
"Orang yang satu-satunya akan menolongku tidak bisa ku hubungi! " cetus kimi dengan pelan sambil memikirkan gama.
Dia seketika merasa menyesal karena terlalu keras kepala untuk pergi sendirian saja tanpa di temani oleh satu-satunya orang yang akan bisa melindunginya.
Kimi menoleh ke arah wanita muda yang duduk di atas tempat tidur yang sedang mengawasinya, dia tersenyum ke arah kimi.
Dia seorang gaids cantik dengan rambut panjangnya di kepang dua, dengan pakaiannya yang sangat khas di jaman dulu waktu kimi masih duduk di sekolah smp.
"Kamu bukan manusia? " kimi bertanya pada gadis cantik itu.