"Dimana ayah? " tanya aruna pada kimi.
Kimi menaikkan kedua pundaknya dan memutarkan pandangannya.
"Dia sudah dewasa, pasti tahu jalan pulang! " cetus kimi.
Aruna tertawa kecil, "kenapa ayah mau menikah dengan tante? padahal tante sama sekali tidak romantis! "
Kimi tertawa mendengar bocah kecil itu mengomentari sikap cueknya pada ayahnya.
"Tante belikan aku sosis bakar itu! " aruna menarik tangan kimi memintanya untuk pergi ke tempat penjual sosis bakar.
Langkah kimi terseret-seret, ketika beberapa langkah lagi ke tempat penjual sosis bakar itu kimi melihat dengan jelas penjualnya. Dan juga ada seorang lelaki tua yang berdiri di sampingnya menemani wanita paruh baya itu berjualan.
Dia tiba-tiba teringat disaat belasan tahun ke belakang ketika dia sangat membanggakan sosok wanita yang menjadi gurunya itu.
"Sayang, ayo bangun sudah jam tujuh " samar-samar kimi mendengar seperti suara ibunya memanggilnya sekarang ini.
