"Aku kan sudah bilang kita harus punya banyak cadangan laki-laki! " cetus ayana siang ini pada kimi yang sedang sibuk menggambar sketsa.
"Apa maksudnya? " kimi bertanya tanpa menoleh ke arah ayana yang sejak tadi tidak berhenti mengoceh membicarakan tentang acara pertunangan gerry dengan wanita yang dipilihkan oleh orang tuanya.
"Kalau tersakiti oleh satu laki-laki, kamu masih punya laki-laki lain " jawab ayana.
Kimi tersenyum menggelengkan kepalanya, dia memukul kecil kepala ayana dengan pensil yang dipegangnya.
"Bisa tidak memberikan saran yang lebih bagus sedikit " ucap kimi menertawakan ayana yang mengusap kepalanya.
"Seperti bagaimana caranya membawa kabur laki-lakinya dan tinggal di sebuah tempat yang tidak ada satupun orang bisa menemukan kita yang akhirnya kita hidup bahagia! "
Ayana tersenyum mendengar perkataan kimi yang terlihat jauh dari kata sedih, tapi dia tahu sekali apa yang sebenarnya di rasakan oleh kimi sekarang ini.