"Hanna menulis surat buatmu? " kimi terkejut ketika kenzi memberitahukan padanya tentang surat yang di tulis oleh hanna untuknya.
"Apa yang dia tulis? " sambungnya kembali bertanya.
"Dia menulis bahwa di dunia ini sudah tidak memiliki siapapun dan satu-satunya orang yang dia cintai adalah aku " jawabnya, dia lalu menyodorkan kertas yang telah lusuh itu pada Kimi agar dia juga bisa membacanya.
"Tapi ada seorang wanita yang tidak boleh aku tinggalkan " sambung kenzi, "dan hanna tahu itu "
Kimi masih terus membaca surat yang hanna buat untuk kenzi dengan begitu serius. Sampai tidak mendengarkan apa yang dikatakan oleh kenzi tentang istrinya.
"Sakit apa istrimu? " lalu Kimi akhirnya bertanya pada kenzi setelah selesai membaca surat yang dibuat oleh hanna.
"Jantung "
Kimi terdiam lalu tiba-tiba kembali membaca tulisan terakhir surat yang hanna tulis dan memanggil kenzi.
"Ada apa? "
"Hanna tahu istrimu sedang sakit dan dia ingin mendonorkan jantungnya untuk istrimu "
Kenzi mengerutkan keningnya dengan cepat meraih surat yang dipegang oleh kimi.
Tadi dia membaca surat itu dan tidak melihat dengan pasti bahwa hanna menuliskan tentang pendonoran jantungnya.
"Tidak boleh " ucap kenzi, "hanna berhak hidup, perjalanan kehidupannya masih panjang dan dia masih muda "
"Tapi dia lelah dan lemah " kimi menanggapi ucapan kenzi.
"Sendirian dan merasa kesepian " sambungnya, "hal yang paling menyakitkan ketika psikis kamu lebih terasa sakit dari apa yang diterima oleh fisikmu "
"Dia jatuh cinta sama kamu, ken! "
Kenzi tersenyum, "aku tidak bisa melarang siapapun untuk tidak memiliki perasaan padaku, tetapi mungkin cinta itu datang di waktu yang tidak tepat untuk aku dan hanna "
Kimi lalu memandangi sosok lelaki yang duduk disampingnya itu. Dulu mereka pernah memiliki satu hubungan yang lebih dari sekedar teman. Kenzi laki-laki yang baik dan penyabar, dia menyayangi kimi dan menjadikannya sebagai prioritas.
Berbeda dengan kimi yang keras kepala dan tidak pernah bisa memahami kasih sayang yang kenzi berikan padanya. Selama berhubungan dengannya, kimi yang diam-diam menjalin hubungan dengan banyak laki-laki lain dan kenzi hanya diam berpura-pura tidak tahu apa yang dilakukan kimi di belakangnya.
"Pikiranmu belum dewasa saja " ucapan itu yang kimi ingat ketika dia yang sedang bersama laki-laki lain dan kenzi memergokinya.
"Karena orang dewasa itu selalu memakai logika ketika akan melakukan sesuatu, bukan memakai hati yang sebagian besar lebih banyak hawa nafsu... "
Dia benar-benar lelaki yang terlalu baik bagi kimi jika dibandingkan dengan sikapnya yang emosional dan egois.
Dan setelah lama berpisah dengan lelaki itu barulah kimi menyadari bahwa dia sudah sangat bodoh melepaskan seseorang yang terbaik dan mungkin tidak akan pernah dia temui lagi.
Kimi terduduk sendiri memandangi sosok hanna yang terbaring di tempat tidur dengan banyak alat medis terpasang di tubuhnya.
"Bicaralah denganku hanna " ucap kimi pelan, dia berharap hanna membuka kedua matanya dan mengeluarkan kata-kata dari bibirnya.
"Kamu tidak bisa bertemu dengannya " lalu terdengar suara G.A dari arah belakang kimi.
"Kenapa? " kimi berbalik dan melihat sosok G.A yang mengenakan jas hitam berdiri di balik pintu ruang intalasi care unit dimana hanna dirawat.
"Karena tidak boleh saja " jawaban G.A begitu ambigu membuat kimi mengernyit dan tidak mempunyai semangat untuk kembali bicara dengannya.
"Tapi ada satu cara " ucap G.A
"Apa? " nada bicara kimi pun terdengar datar.
"Kamu bisa memberikan kehidupanmu untuk hanna " jawab kimi.
Kimi memandangi G.A dengan lekat, "maksudmu aku harus meninggalkan dunia dan menukarnya dengan hanna? " dan nada suaranya berubah menjadi tinggi, "kamu jahat sekali meminta aku seperti itu! "
"Aku juga masih ingin hidup, ingin memperbaiki kesalahanku dengan ibu dan juga teman-teman kerjaku yang mungkin selama ini telah tersakiti olehku "
"Walaupun aku tahu itu sudah terlambat tapi aku akan berusaha tidak lagi bersikap egois "
Terlihat senyuman di wajah G.A mendengar pernyataan kimi. Dia banyak berubah setelah beberapa hari berada di tubuh hanna.
"Satu hari untuk kehidupan hanna, satu tahun kehidupanmu berkurang " ucap G.A lagi.
Kimi tertegun, dia seketika dihadapkan dengan sebuah keadaan yang membuatnya dilema.
Dia memang ingin sekali melihat hanna terbangun dan kembali melanjutkan kehidupannya. Dan niatnya untuk berbuat baik dia pikirkan kembali setelah G.A meminta satu tahun kehidupannya untuk bisa di tukar dengan satu hari kehidupan hanna.
"Hanna sendirian di dunia ini " ucap G.A lalu menoleh ke arah kimi yang masih terdiam.
"Bukankah kamu juga sendirian selama hidupmu? " lalu pertanyaan itu muncul untuk kimi.
"Kamu merasa ibumu adalah wanita yang mementingkan diri sendiri " sambungnya, "padahal kamu sendiri yang mengasingkan diri, merasa apa yang kamu pikirkan adalah semuanya benar dan ibumu salah. Dan semua yang teman kerjamu lakukan itu tidak lebih baik dari apa yang kamu lakukan, sampai kamu akhirnya tahu mereka yang mendekatimu selama ini hanya seorang penjilat yang ingin pekerjaan mereka aman "
"Tetapi di belakangmu mereka semua membencimu! "
Kimi menundukkan kepalanya, dia tahu semua itu ketika pertama kali bertemu dengan G.A dan roh nya tidak berada di dalam raganya.
"Hanna yang bukan siapa-siapa dari kenzi memberikan kehidupannya untuk istrinya, walaupun dia tahu dia masih bisa merebut laki-laki itu " ucap G.A kembali, "tetapi kebaikan hanna lebih besar daripada egonya "
"Ibu... " mendengar semua yang dikatakan oleh G.A membuatnya teringat sosok sang ibu dan semua keegoisannya pada wanita yang sudah melahirkan dan merawatnya.
Waktu yang dia lalui tidak dapat diputar kbali dan semua kesalahannya tidak akan mudah untuk dimaafkan, tetapi dia sedang berusaha menjadi seseorang yang lebih baik lagi.
Kimi mengulurkan satu tangannya pada G.A dan mengangkat wajahnya, terlihat garis air mata yang membasahi pipinya. Wajahnya yang putih berubah memerah setelah dibasahi oleh air mata.
"Berikan hanna waktu yang paling banyak daripada waktuku " ucap kimi, "dia masih berhak untuk mencari kebahagiaan "
"Aku hanya meminta sedikit waktu saja agar bisa mengucapkan kata maaf pada ibu dan semua teman-temanku " sambungnya.
Dia masih terus meneteskan air matanya, "aku akan memberikan semua kehidupanku untuk hanna walaupun aku tidak mengenalnya "
"Karena aku merasa orang yang paling menyedihkan itu adalah aku " lagi-lagi kimi berucap, "ketika aku masih berada di tengah banyak orang aku tetap merasa sendirian, dan bahkan sekarang pun aku merasa tidak mempunyai siapapun yang peduli padaku "
G.A terenyuh melihat wanita yang pada awal ditemuinya begitu sombong dan merasa paling benar sendiri tiba-tiba meneteskan air matanya dan mengucapkan semua yang selama ini hanya dia simpan di dalam hatinya.
Kimi terduduk di lantai sambil terus menangis, "tidak ada satupun orang yang menyukaiku, bahkan kamu saja yang bukan manusia sama sekali tidak menyukaiku! "
"Jadi buat apa lagi aku hidup... "
Tangan G.A bergetar dan dia berusaha untuk melawan apa yang ada di dalam pikirannya memerintahkan tubuhnya untuk berjalan menghampiri kimi sekarang ini.
Dia kalah, karena pada akhirnya tubuhnya sudah berada di dekat kimi dan memberikannya sebuah pelukan.
"Kamu tidak sendirian, masih ada aku... " ucapnya pada kimi yang masih terpuruk dalam kesedihannya