"Kamu tidak perlu berterima kasih " ucap gama pada kimi ketika mereka berdua sudah berada di dalam mobil dengan andrew yang mengemudi mobil.
Wajah kimi memerah ketika melihat andrew yang sepertinya sangat menahan tawanya. Dia pasti tahu apa yang gama dan kimi lakukan tadi.
Ini bukan masalah tentang ciuman yang mereka lakukan, tetapi tempat yang sama sekali jauh dari romantis. Kimi tidak habis pikir karena bisa-bisanya gama memberikannya sebuah ciuman di area pemakaman, walaupun dia tahu yang dilakkuakn oleh gama itu adalah untuk menolongnya.
Dia memang tertolong, tapi ada mata aeri dan andrew yang melihatnya yang membuat kimi merasa sangat di permalukan.
"Kamu masih berhutang padamu! " cetus kimi dengan nada kesal dan wajahnya yang cemberut.
"Aku berhutang apa? " gama mengerutkan dahinya, "seorang gamaliel dannar tidak pernah mempunyai hutang pada siapapun "