"Masuklah, sekarang ini adalah rumah barumu yang aku janjikan! " ucap gama membukakan pintu rumah untuk kimi.
Kimi kesulitan untuk berkata-kata ketika melihat rumah besar yang gama sebutkan adalah hadiah untuknya.
Mulutnya masih menganga dan kedua matanya membulat besar karena rasa tidak percayanya dia memiliki sebuah rumah mewah sekarang ini hanya dengan satu pekerjaan saja.
"Mereka sedang membenarkan apa? " lalu kimi bertanya pada gama melihat empat pekerja yang sepertinya sudah selesai memasang pintu dan sedang melakukan tahap akhir mempercantiknya.
"Aku minta mereka membuat pintu khusus " jawab gama.
"Pintu khusus untuk apa? " kimi mengerutkan dahinya.
Mereka berdua berjalan menuju ke arah pintu yang sudah terpasang itu.
"Kamu buka saja " ucap gama sambil tersenyum.
Kimi menuruti semua yang dikatakan oleh gama dan membuka pintu tersebut.
Dia seketika mengerutkan dahinya, seperti mengenal sebuah ruangan yang ada di balik pintu itu.