"Papa! "
Tiba-tiba terdengar suara lembut aruna dari pintu kamarnya yang sudah terbuka yang menghentikan tindakan gama pada kimi.
Dia melihat putri kecilnya itu sudah berdiri di depan pintu dan menatap ke arah mereka yang berada di satu tempat tidur dengan posisi yang tidak boleh dilihat oleh putri kecilnya itu walaupun sebenarnya dia tidak melakukan apapun.
Gama dengan cepat turun dari atas tubuh kimi dan menghampiri putri kecilnya itu.
"Maafkan papa sayang... " dia berkata pada aruna dengan memberinya pelukan erat.
"Kenapa tante galak bisa berpindah tidur di kamar papa? " tanya aruna dengan wajah polosnya.
"Bukankah kemarin tante galak tidur di kamarku? " dia menyambungkan pertanyaannya.
"Kemarin malam dia terjatuh ketika akan mengambil air, dan kakinya terluka. Jadi papa membawanya kesini untuk di obati "
Dia memandangi wajah cantik putrinya, memberikan usapan lembut di pipi aruna yang selembut kapas dan merona alami.
"Papa menyayangimu... "