Sanni tersenyum sendiri melihat semua yang sedang dia lihat dari pikirannya sekarang ini tentang kimi.
Seseorang yang dia pilih untuk dijadikannya sebagai bukti bahwa dia bisa memiliki sebuah kemampuan untuk mengatur kehidupan wanita itu.
"Kamu wanita terpilih bagiku " ucap sanni yang lagi- lagi tersenyum melihat notebook yang ada di hadapannya.
Dia lalu mengingat ketika pertama kali menyadari memiliki sebuah kemampuan aneh itu ketika sanni menuliskan kematian dari ibunya.
Tidak hanya itu, kejadian kematian ayah reina pun dulu terjadi setelah dia menuliskannya di ceritanya.
Ayahnya pada awalnya tidak percaya dengan apa yang sudah dikatakan oleh sanni dan menganggapnya gila.
Sampai suatu hari dia di bawa ke seorang dokter psikiater untuk melakukan pemeriksaan padanya.
Di kejadian itu dia bertemu dengan sosok kimi yang terbaring tidak sadarkan diri di ruangan intensive care.