Kimi mencoba untuk menggerakkan kakinya yang terluka yang sekarang ini tidak lagi terasa sakit.
"Aku bisa berjalan sendiri! " cetus kimi senang dia lalu berjalan walaupun dengan satu kakinya yang berjinjit.
"Kamu mau kemana? " gama sudah berdiri di depan pintu kamar kimi dengan kedua tangannya yang menyilang.
Laki- laki itu tersenyum ke arah kimi dengan kedua alisnya yang naik melihat kimi yang berusaha menghindar dari tatapannya.
Gama tahu kimi masih merasa kesal padanya sekarang ini karena pembicaraan mereka tentang pekerjaan semalam.
"Aku mau pergi ke rumah mama " jawab kimi masih dengan wajah cuek nya.
Dia begitu kesulitan untuk berjalan tetapi memaksakan diri.
Gama lagi- lagi harus tersenyum melihat sikap kimi yang marah padanya sekarang ini.
Dia mengikuti langkah kimi, "kamu mau aku antar? "
"Tidak perlu " jawab kimi, "aku bisa naik taksi "
"Baiklah naksi taksi ini gratis! " gama dengan cepat mengankat tubuh kimi dan berjalan ke arah halaman rumahnya.