Ritha berdiri di belakang pintu kamarnya dan merasa hidupnya sudah sangat hancur, di usianya yang masih sangat muda dia harus tanpa menikah.
Ritha menangis sendirian di dalam kamarnya ketika melihat ada sesuatu yang berubah dari tubuhnya sekarang ini.
Perutnya pun mulai terlihat tidak seperti dulu yang selalu rata, sekarang sedikit cembung dan sesekali dia selalu merasa kalau ada sesuatu yang bergetar sangat sering dan lama dari dalam perutnya itu.
"Kak bimo kemana, kenapa dia tidak pulang sebentar saja dan membawakan aku obat yang dia janjikan? " ritha sudah merasa gelisah dan dia sangat takut sekali jika ayahnya tahu dan mengusirnya.
Dia tidak memiliki saudara lain yang akan menerimanya nanti karena sudah mempermalukan keluarganya hamil di luar nikah dan laki-laki yang menghamilinya adalah kakak tirinya sendiri.
"Ritha " ada suara ayahnya yang mengetuk pintu kamarnya ketika dia sedang menangis di dalam kamarnya.