"Apa kamu sedang tidak sibuk? " kimi sudah berdiri di depan pintu kamarnya dengan senyuman manisnya ketika hiro keluar dari kamarnya.
"Tidak " jawab hiro dengan wajahnya yang sedikit canggung karena dia merasa malu telah mengungkapkan perasaannya pada kimi kemarin malam.
"Aku mau kamu membuatkan aku sarapan makanan di restoran mu " ucap kimi dengan menempelkan kedua telapak tangannya ke arah hiro membuat sebuah permohonan.
Hiro merasa tersanjung, terlebih ketika dia melihat wajah kimi yang memelas seperti itu membuat hatinya luluh dan dia tidak bisa menolaknya.
Dia menggaruk kepalanya sambil tersenyum malu karena kimi secara personal memintanya untuk membuatkannya sarapan pagi ini.
"Sejak kapan kamu senang membuat makanan? " kimi yang duduk di sebuah kursi dan melihat hiro yang sedang menggunakan celemek agar tidak mengotori pakaiannya ketika masak.
"Sejak kuliah " jawabnya.
"Aku selalu merasa makanan yang enak itu akan membuat suasana hati berubah " sambungnya.
