====================================
Pada Bab kali ini,semua hal aneh ataupun hal yang begitu senang akan terjadi,dari acara sampai pekerjaan di kantor,semua akan di bahas di bab ini.(dari penulis)
=====================================
"Hai...udah lama gak ketemu,kita rindu sih," ucap Nana,Reni,dan Bunga."wah— sama,kita juga kangen," Ranty sambil memeluk teman-temanya."gue juga sih," ucap Arul dan ingin memeluk Ranty."opss,jangan meluk,jangan meluk," ucap Ranty."Hahaha,berharap meluk yah,sini aku aja yang peluk" ujar Randy sambil memeluk temannya itu."eh,oke,best Friend,hahahaha," ujar Arul.
"eh kalian lihat Rizal gak,dari tadi gue gak lihat dia—" ucap Bunga."iya yah,gue juga gak lihat dia,apa dia gak bisa datang?" ucap Reni dengan melihat teman-temannya."mungkin ada,nanti gue cek di sebelah sana,mungkin ada di sebelah sana." ujar Nana."oh iya kita bertiga juga akan lihat di sebelah sana," Randy,Rizal,dan Arul yang mengecek bagian lain dari pesta.
Sebelum mereka mencari Rizal,ternyata Rizal udah datang menemui mereka."nah itu dia,gila lu yah,gue kira gak datang," ucap Nana."iya parah lu,untung aja kita gak bubar buat cari lu di pesta ini," tambah Arul."maaf yah gue telat,kemacetan di jalan sih," ucap Rizal"udah-udah,cari makan aja kita yuk,mumpung udah makan-makan nih," ucap Reni."iya yuk,gue juga laper nih," ucap Arul.
Saat setelah makan,Ranty dan Randy melihat seorang anak yang bersembunyi di balik tirai pesta."Ranty lu lihat kan," ucap Randy."iya gue lihat Randy,hawanya juga baik,kita tolong yuk,dia kayaknya terjebak di sana," ucap Ranty."iya,terus bagaimana dengan yang lain?" ujar Randy."udah ajak aja," ujar Ranty."hei teman-teman,kemari deh,di panggil Ranty," ujar Randy.
" ada apa Randy,ada sesuatu yang terjadi lagi di sini?" tanya Bunga."iya ada sesuatu,nanti kalian ikuti saja Ranty dan aku,pasti akan tahu." ucap Randy,dengan pengertian teman-temanya.
Nantikan kelanjutan ceritanya di bab berikutnya,always baca novel ini yah,semoga kalian suka,pasti bab selanjutnya lebih menarik.