Chereads / Reborn Again With Blessings / Chapter 3 - Chapter 2 Harta Suci

Chapter 3 - Chapter 2 Harta Suci

POV AUTHOR

Saat ini Drac berada di tempat yang sangat gelap dan tanpa cahaya sedikitpun.

Drac: "Gin,apakah ini tempat yang cocok bagiku untuk menyerap energi Es?"

"Yah,ini tempat yang cocok untukmu menyerap energi Es.Karena tempat ini memiliki energi Es yang lebih murni dibandingkan dengan permukaan yang sebelumnya"balas Gin untuk mengkonfirmasi pertanyaan Drac.

Drac: "Baiklah mari kita mulai menyerap energi-energi ini {Devour Gear}"setelah memfokuskan pikirannya,muncullah sebuah lubang hitam (Black Hole) yang seukuran parabola melayang diatas kepala Drac.

Drac: "Jadi inilah bentuk Sacred Gear ku,seperti yang diharapkan dari Sacred Gear yang memiliki kemampuan 'Devour'. Hahahaha keren,ini sangat-sangat keren."Drac melompat kegirangan sambil memandangi lubang hitam itu dengan takjub.

Drac: "Gin,tolong hitunglah jumlah energi yang bisa aku serap saat ini"

"OKE"jawab Gin singkat.

Drac pun duduk bersila dan menutup matanya seperti sedang melakukan meditasi,dan seketika seluruh energi Es murni mulai terhisap kedalam lubang hitam yang berada di atas kepala Drac.

"Energi yang terhisap sebanyak 1%.....25%....45%....79%...98%.. 100%...Error..Error....energi telah mencapai kapasitas maksimum....."

"Drac itu sudah cukup, lebih dari ini kau akan kehilangan kendali atas lubang hitam ini"Gin memperingati Drac, tapi sepertinya Drac tidak bisa mendengarnya.

"Drac berhentilah menyerap energi lagi atau akan terjadi ledakan gelombang energi yang sangat besar!"kata Gin.

Karena merasa ada sesuatu yang salah dengan Drac, Gin pun langsung memanggil Drac berharap agar Drac langsung tersadar dari kondisi meditasinya.

"Drac !! DRAAAAC"teriak Gin dengan sangat keras.

Drac: "Ada apa Gin,kenapa kau harus berteriak seperti itu?"balas Drac dengan nada yang sedikit jengkel.

"Cepatlah! Hentikan Sacred Gear mu sekarang juga!, atau akan terjadi sebuah ledakan energi yang bisa menghancurkan apapun dalam radius beberapa kilometer"desak Gin kepada Drac.

Drac: "Baiklah,jadi tenanglah sedikit! ,oke?"jawab Drac dan akan segera menonaktifkan Sacred Gear nya.

Drac: "Eh........EHHHHHHH. AKU TIDAK BISA MENGHILANGKAN LUBANG HITAM INI" awalnya Drac telah mencoba menonaktifkan Sacred Gear miliknya,tapi itu tidak berfungsi yang menyebabkan dirinya berada dalam keadaan yang sangat panik.

"APA MAKSUDMU 'KAU TIDAK BISA'?....BERHENTI BERCANDA! DAN HILANGKAN LUBANG HITAM INI!,ATAU KAU AKAN-"bahkan sebelum Gin bisa menyelesaikan perkataannya, terdengar bunyi yang membuat perasaan siapapun menjadi tidak enak.

KRETAK! KRETAK! KRETAK!

Drac: "Sial....{Saint Aura}" Drac yang melihat retakan pada bagian tengah lubang hitam,langsung melapisi tubuhnya dengan aura yang seperti asap berwarna putih keemasan.

BOOOOMMMM

"DRAAAAC"teriak Gin pada Drac.

Drac yang dilapisi dengan aura putih keemasan,langsung menahan ledakan besar itu dengan tubuhnya. Namun,ternyata bahkan dengan kekuatan Drac saat ini dia tidak bisa menahannya.Karena walaupun Drac adalah seorang Saint Human,dia baru saja mendapatkan kekuatan ini beberapa menit yang lalu,jadi itu seperti 'memberikan seorang bayi tubuh orang dewasa' sehingga dia tidak bisa menggunakan potensi penuhnya.Akibatnya Drac terhempas sejauh tujuh ratus meter dari tempat awalnya.

"DRAC KAU TAK APA-APA"kata gin dengan khawatir karena melihat Drac dalam kondisi terbaring dengan penuh luka.

POV DRAC

"Uggh, ledakan barusan sangatlah dahsyat.Seandainya saja aku terlambat melapisi tubuhku dengan (Saint Aura), *aku yakin* meski aku adalah seorang Saint Human aku pasti tetap akan mengalami koma setidaknya selama satu bulan,atau dalam kondisi terburuk aku akan mati" gumam Drac pada dirinya sendiri,sambil melihat kawah yang selebar beberapa kilometer.

"DRAC KAU TAK APA-APA?"Tiba-tiba aku mendengar suara Gin yang sangat khawatir.

"Yah,aku tidak apa-apa,aku hanya mendapatkan beberapa luka sobek dan tusukan dari energi Es barusan. Tapi tenang saja dengan kemampuan regenerasi dari ras Saint Human,aku bisa pulih dalam waktu kurang dari 1 jam"kataku untuk menenangkan Gin.

"Fiuuh. Aku pikir kau akan mendapatkan luka pada organ-organ dalammu,tapi sepertinya tidak. Syukurlah"kata Gin dengan menghela napas lega.

"Yah sebenarnya aku juga sempat berpikir seperti itu. Tapi syukurlah ternyata tidak,Fiuuuh..."balasku dengan menghela napas panjang.

'Pertama-tama,aku harus menemukan tempat yang aman. Karena ledakan energi yang dahsyat tadi pasti akan mengundang beberapa mahluk supranatural kemari.

"Gin. Bisakah kau memindai daerah disekitar sini dan temukan tempat yang aman untuk aku memulihkan diri" pintaku pada Gin.

"Tunggu sebentar....memindai daerah dalam radius seribu kilometer.........Selesai"

"Apa ada daerah yang cocok untukku memulihkan diri?"

"Yah,tempatnya berada di bagian utara 500 meter dari sini, dikedalaman 70 kilometer dari permukaan laut . Disana terdapat sebuah gua bawah laut yang tenang dan aman dari segala gangguan energi magis dan energi sejenisnya"jawab Gin

"Oke,Terima Kasih Gin"

Setelah mendengar apa yang dikatakan Gin,akupun langsung memusatkan sedikit kekuatanku yang tersisa ke kedua kakiku dan melompat kearah utara serta berhenti untuk mendarat diatas lapisan Es yang tipis.

"Gin,apakah disini tempatnya?" Tanyaku untuk memastikan lokasi yang dimaksud oleh Gin.

"Yah. Lokasinya tepat berada di bawah kakimu saat ini"jawab Gin untuk mengkonfirmasi pertanyaanku.

Setelah mendengar itu,aku langsung menghancurkan lapisan Es tipis yang berada dibawah kakiku.Setelah hancur, lapisan Es itu digantikan dengan permukaan air laut yang jernih.

Tanpa berpikir lagi aku langsung melompat ke dalam air yang memiliki suhu dibawah nol derajat.

'Untung saja, sebelumnya aku menyerap energi Es yang membuatku memiliki ketahanan pada rasa dingin, jika tidak aku pasti sudah mati kedinginan sekarang ini'pikirku dengan sedikit perasaan lega.

Selesai menyelam,aku langsung menemukan sebuah lubang yang memiliki ukuran 8 meter,yang kupikir adalah gua yang sedang aku cari.

.....

Saat aku memasuki gua,aku melihat di sekitarku terdapat beraneka ragam binatang  laut yang tak kuketahui dan berbagai macam jenis ular laut.

Awalnya aku diserang oleh beberapa jenis ular laut,namun hanya dengan mengeluarkan sedikit auraku saja mereka langsung berubah menjadi kabut darah.

(Author: artinya ular itu lngsung ancur pas nabrak auranya Drac)

'Sungguh merepotkan'aku pun menatap tajam pada binatang-binatang disekitarku yang membuat mereka semua lari ketakutan.

'Sepertinya sekarang sudah tidak ada gangguan lagi'pikirku.

Akupun  berjalan ke sebuah batu yang memiliki panjang 3 meter dan lebar 2 meter dibagian sudut kanan gua.

"Gin,sekarang aku akan beristirahat disini,tolong bangunkan aku sekitar satu jam dari sekarang!" Kataku yang mulai berbaring dan perlahan-lahan akan tertidur di atas batu besar itu.

"Tentu"balas Gin kepadaku dengan suara pelan agar tidak menggangguku.

POV DRAC END

Kutub Utara

Saat ini, diatas langit terlihat seorang 'gadis kecil' yang mengenakan pakaian gothic (Ophis) menatap daerah kutub utara yang telah hancur (seperti telah dibombardir oleh serangan nuklir)

Ophis: "Umu.Dari jejak aura ini,sepertinya yang melakukannya hanyalah satu orang.*Mungkin dia kehilangan kendali atas kekuatannya jika diperhatikan dari jejak aura yang tidak beraturan"

(Author: disini ophis tetap polos kayak di crita aslinya.tapi disini si ophis bisa ngebedain aura. karna banyaknya pengalamannya)

Ophis: "Aku harus mencari orang yang melakukan ini.Mungkin saja dia bisa memberiku ketenangan" kata ophis dengan nada datar dan dingin di satu sisi.

Tiba-tiba ophis merasakan hawa keberadaan dari 100 orang malaikat jatuh datang kearahnya.

MJ1: "Oi bocah,Cepat pergi dari sini!" Kata malaikat jatuh yang sepertinya adalah pemimpin mereka

(MJ : Malaikat Jatuh)

MJ2: "Yah,pergi dari sini! Tempat ini mulai sekarang akan berada di bawah kekuasaannya Kokabiel-sama" kata malaikat jatuh yang lain dengan bangga dan arogan,seolah dia sedang membicarakan dirinya sendiri.

Ophis: "....." Ophis hanya memandangnya dengan ekspresi datar,seolah dia hanyalah seekor semut.

Merasa diri mereka terhina,karena diabaikan oleh 'gadis kecil' didepan mereka.Para malaikat jatuh yang awalnya arogan menjadi sangat marah.

MJ1: "Oi bocah.Apa kau pikir hanya karena kau anak-anak,aku akan mengasihanimu?.Cepat pergi dari sini! Sebelum aku membunuhmu" kata malaikat jatuh dengan wajah yang merah karena marah.

MJ2: "Yah,Cepat pergi sebelum kami-" bahkan tanpa menunggunya menyelesaikan perkataannya, malaikat jatuh itu langsung menjadi kabut darah.

MJ3: "Ap-" awalnya dia kaget melihat rekannya terbunuh tepat didepan matanya.Tapi itu langsung digantikan dengan ekspresi marahnya yang sangat tidak enak dipandang.

MJ1: "Berani sekali kau membunuhnya....SEMUANYA SERANG DIA"teriak malaikat jatuh yang sepertinya merupakan pemimpin dari pasukan itu.

Awalnya MJ1 ingin membunuh ophis dengan tangannya sendiri,tapi setelah dia mengingat cara ophis membunuh salah satu rekannya,dia langsung menjadi sedikit takut dan memutuskan untuk menyerang ophis bersama pasukannya.

'Haah.Sungguh merepotkan' desah Ophis dalam hatinya.

Ophis pun langsung bersiap untuk membunuh mereka semua.

...

(Nb: Disini,para ras selain *malaikat jatuh* nggak muncul karena disini itu adalah wilayah yang diperintah oleh malaikat jatuh.Jadi mereka nggak mau ikut campur di kekacauan ini)

....

...

Gua Bawah Laut

Satu jam kemudian

"Drac,Bangunlah!"

"Hooam,terima kasih sudah membangunkanku,Gin" kataku dengan perasaan yang masih mengantuk

"Sama-sama"

"......"

Tiba-tiba aku teringat sesuatu yang penting sebelumnya.

"Gin,seingatku sebelumnya kau mengatakan bahwa tempat ini 'aman dari segala gangguan energi magis' kan?"

"Yap kau benar"

"Apa alasannya"tanyaku pada Gin.

"Aku juga tidak tau pasti apa penyebabnya, tapi jika prediksiku benar *mungkin disini terdapat 'harta suci' yang sangat kuat*"

"Harta Suci? .Benarkah?"kataku dengan kegirangan.

'Bagaimana tidak? Ini adalah harta suci loh,siapa orang bodoh yang tidak mau memilikinya?' *hanya dengan memikirkannya saja sudah membuatku bersemangat*

"Ini hanyalah sekedar prediksi.Jadi jangan terlalu berharap.Karena 'Semakin tinggi Harapan,semakin tinggi juga Kekecewaan'"kata Gin dengan nada orang yang bijak.

"Hahaha.Meskipun itu hanyalah sekedar prediksi, tapi aku masih tetap ingin mencarinya.Bukankah seharusnya memang seperti ini yang namanya petualangan."kataku dengan sangat bersemangat.

"Selain itu.Harta Suci memang dipenuhi oleh misteri,jadi *Jika aku sudah mengetahui apa yang akan kucari, itu tidak akan menjadi menarik lagi*bukan?" Kataku sekali lagi kepada Gin.

"Hahahaha.Kau benar,itu tidak akan menyenangkan lagi,jika kau sudah mengetahui apa yang akan kau dapat dalam petualanganmu"Gin pun tertawa keras mendengar perkataanku.

....

Saat ini aku sedang menjelajahi sekeliling gua,tapi aku tidak menemukan apapun selain beberapa binatang kecil.

....

Sudah hampir lima jam aku menjelajahi gua ini,tapi aku tidak menemukan satu pun jejak dari harta.

Tapi aku tetap tidak mau menyerah.

Sampai Tiba-tiba aku melihat cahaya terang yang muncul di terowongan gua di depanku.

'Akhirnya semua kerja kerasku terbayar, terima kasih tuhan'

Aku langsung berlari kearah cahaya itu dan disana aku melihat

"Ini,ini adalah-"

.

.

.

.

Bersambung...