Chapter (206)
...
"Apa itu panggilan dari bos My Xu? Kenapa tidak di angkat sama Lui? Apa karena ada aku di sini, jadi Lui merasa tidak enak?" Ujar Fanny, dan berpikiran demikian dalam hati nya.
"Beep beep.. beep beep..." Suara dering ponsel Lui masih terus saja berbunyi.
"Reyhan mau apa sih?" Pikir Lui berkat demikian dalam hati nya.
"Lui.. Kenapa tidak di angkat telepon nya?" Seru Fanny yang langsung bertanya, karena dia merasa tidak tenang dengan bunyi ponsel Lui itu, takut nya itu bos My Xu yang menelepon Lui.
"Hmm tidak apa - apa kak, ini tidak terlalu penting! Lagian aku lagi bekerja juga." Jawab Lui demikian.
"Oh.. Apa itu dari bos My Xu?" Fanny yang penasaran pun bertanya lagi.
"Emm, bukan.. Ini dari teman ku." Jawab Lui memberitahu Fanny.
"Oh.. Bukan dari bos My Xu kan?" Fanny bertanya lagi.
"Ah, bukan kok bukan. Ini dari Reyhan, teman ku." Jawab Lui yang memberitahu Fanny.
"Begitu.. Ku kira si bos." Ujar Fanny.
"Hehe, bukan - bukan.." Jawab Lui sambil tersenyum.