Chereads / cinta untuk vevita / Chapter 11 - baby 11

Chapter 11 - baby 11

maaf ๐Ÿ˜”๐Ÿ˜”๐Ÿ˜” kalo upnya ga bisa dperdiksi kerena kesibukan yang ga bisa dihindari....sekali lagi maaf untuk para penikmat novel ini...๐Ÿ™๐Ÿ™๐Ÿ™๐Ÿ™

kalo yang sudah membaca saya ucapkan terimakasih sebesar2nya...๐Ÿฅฐ๐Ÿฅฐ๐Ÿฅฐ๐Ÿฅฐ jangan tinggalkan jejak untuk vote dan coment ya...makasih ๐Ÿ˜˜๐Ÿ˜˜๐Ÿ˜˜๐Ÿ˜˜

saya ucapkan selamat ๐ŸŽŠ๐ŸŽ‰ hari kemerdekaan RI yang ke 75 tahun... semoga makin maju lagi negri kita tercinta ini dan semoga virus-virus corona cepet menghilang (aamiin)

setelah para tamu pulang Dan rumah sudah sepi vita langsung pergi kekamarnya untuk membersihkan diri.

tak ketinggalan damian mengikuti vita dari belakang.

" kenapa kau mengikuti ku... "

" kita kan sah wajar kalo aku mengikutimu sayang... aku suamimu... " ucap damian membuat vita merinding disko.

" tapi kan kamu bisa menempati kamar tamu... " ucap vita

" ayolah sayang masa kamu tega sama suami kamu sendiri... dosa loh... " ucap damian penuh percaya diri

" ah terserah lah.... " ucap vita pasrah

" nah gitu dong..... itu namanya istri yang patuh... " ucap damian senang

vita pun langsung masuk kekamarnya Tampa peduli damian mengikuti. begitu sampai kamar langsung membersihkan makeupnya sampai bersih Dan bersiap untuk mandi.

" aku mandi dulu ya sayang nanti kita lanjutkan lagi... " ucap damian ambigo

damian langsung menuju kamar mandi Dan mulai mandi.

" ah sial kenapa w mesti kejebak sih sama situasi ini" ucap Vita prustasi

tiba-tiba bell rumah ๐Ÿก Vita berbunyi

tingtong ( anggap aja suara bell)

Vita pun langsung turun dan membuka pintu๐Ÿšช

" maaf nyonya ini baju2 tuan ... " ucap asistent Damian

" taru saja langsung dikamar... " ucap Vita acuh

" gila ga tuan muda ga nyonya muda dua2 sama saja sikapnya" dengus Edo dalam hati

"baik nyonya saya kan langsung menaro ini dikamar...maaf kamarnya yang mana yah? "

" sini biar saya antar.... " ucap Vita

Edo pun mengikuti vevita sampai kekamar dengan membawa koper " taru saja dsitu..." ucap Vita sambil menunjuk ke arah lemari

" kalo begitu saya langsung permisi pulang nyonya muda"

" hmmmm... "

ga lama setelah Edo pergi pintu kamar mandi terbuka dengan pedenya damaian keluar dengan mengenakan handuk dpinggang maka terlihat dengan jelas badan kotak kotak dan otot yang menambah nilai plusnya.

" Damian... kenapa ga pake baju sih keluar dari kamar mandi... " ucap Vita kesal ๐Ÿ˜ค๐Ÿ˜ง๐Ÿ˜ก๐Ÿ˜ namun terselip kekaguman di dalamnya.

" kenapa sayang.... kan kita sudah sah so ga jadi masalah semuanya milikmu " ucap Damian

" memang aku minat sama situ... " ucap Vita

" masa.... aku ga percaya kalo kami ga ada minat padaku... lihat saja mukamu memerah sayang.... "

" ini ka.. rena... aku kesal padamu bukannya terpesona... " ucap Vita mencari alasan

" ayolah sayang ๐Ÿ’• akui saja ga usah gengsi toh aku sudah sah jadi milikmu selamanya... " ucap Damian tersenyum menggoda

" demi Tuhan... kenapa otakku jadi tercemar dengan sikap mesumnya"ucap Vita dalam hati

" apa kita bisa langsung mulai malam pertama kita saja... " ucap Damian menggoda

" malam pertama.... ga salah matahari saja masih tinggi... " ucap Vita

" tapi bagiku itu ga jadi masalah asal aku bersamamu melewati Hari-hari ku bersamamu... " ucap Damian

" sudah sana pakai bajumu.... kita makan aku sudah laper... aku tunggu dbawah... " ucap Vita bergegas pergi