Alfin sangat miskin bahkan keluarganya tidak pernah memberi nafkah untuk alfin karena papah dan mamahnya sudah tua dan sakit sakitan alfin kesekolah tampa uang jajan dan tidak makan,disaat alfin pulang sekolah alfin tidak pulang ke rumah alfin pergi bekerja mencarikan nafkah untuk keluarganya dan alfin senang membaca Al-Qur'an bahkan alfin sangat suka menghafal Al-Qur'an alfin bercinta cita menghafal Al-Qur'an 30 jus untuk memasukkan keluarganya di dalam syurga.

Bebe rapa hari kemudian alfin pulang sekolah dan penglihatan alfin dari rumah agak aneh alfin melihat kain putih ada di depan rumahnya dan alfin berlari begitu cepat alfin pun masuk ke rumahnya alfin bertanya kepada bapaknya bapak ada apa kenapa ramai sang bapa mengatakan ibu mu sudah meninggal nak kata alfin tidak mungkin pah dan bapanya pun berkata yang sabarya nak sudah takdir ibumu meninggalkan kita.

Jadilah alfin anak yatim,keesokan hari alfin nangis karena biasanya alfin jika ingin ke sekolah alfin di cium ibuh ta di saat ibuhnya tidak ada di sisinya alfin sangat sedih sang papah berkata yang sabar ya nak kamu harus ikhlas atas kepergian ibumu.