Pria dengan wajah tertutup itu terdesak di kamar mandi. Dia menggendong asal bayi yang ada dalam dekapannya. Sebelah tangannya menodongkan pistol.
Petugas keamanan semakin mempersempit ruang geraknya. Tak jauh dimana dia berdiri terdesak wastafel ada seorang cleaning service sedang mengepel dengan tenang seakan tak terganggu.
"Kau! Kesini!" Teriak pria itu mengarahkan pistol pada cleaning service. Pria itu meninggalkan alat pelnya. Hingga gagang kayu menepuk lantai cukup keras. Dia mengangkat kedua tangan.
Azka dan pasukannya menghadang jalan masuk. Dia dan beberpaa orang lebih dari sepuluh memenuhi ruangan dengan kamar toilet berjejer itu.
"Mundur!" Teriaknya pada Azka dan petugas keamanan.
"Kau sini!" Dia beralih pada cleaning service yang terlihat begitu tenang. Azka membulatkan mata terkejut. Dia melebarkan kedua tangan. Meminta teman temannya untuk tak mengambil keputusan gegabah.